Renungan bulan november
HORMAT PADA IBU
sukai fp Ayat-Ayat Cinta
Suatu hari di tahun 1998, pernah terjadi peristiwa unik, dimana Gus Maksum ditarik oleh ibundanya (Nyai Aisyah) sambil dijewer telinganya, mulai lokasi kolam ikan sampai di kediaman. Padahal jaraknya hampir 200 meter dan melewati areal pondok.
Praktis kejadian 'menarik' ini diketahui oleh banyak santri. Akan tetapi sebagai anak yang patuh pada orang tua, Gus Maksum sama sekali tidak berusaha melepaskan diri dari jeweran itu. Beliau membiarkan telinganya terus dijewer di depan para santri.
* * *
Sekelumit cerita di atas menunjukkan bahwa beliau betul-betul total menghormati orang tuanya. Bahkan ketika sang ibu masih hidup, beliau selalu sungkem terlebih dahulu sebelum menghadiri suatu acara. Beliau selalu melaporkan undangan yang akan dihadirinya sekaligus meminta doa restu kepada sang ibu.
Sepeninggal Nyai Aisyah wafat pada 14 April 2000, tradisi itu terus beliau pertahankan. Bedanya, jika dulu beliau pamit kepada Nyai Aisyah, sepeninggal sang ibunda, Gus Maksum selalu pamit kepada kakaknya.
*Dikutip dari buku 'Gus Maksum Sosok & Kiprahnya'.
Sukai Pendidikan Quran
HORMAT PADA IBU
sukai fp Ayat-Ayat Cinta
Suatu hari di tahun 1998, pernah terjadi peristiwa unik, dimana Gus Maksum ditarik oleh ibundanya (Nyai Aisyah) sambil dijewer telinganya, mulai lokasi kolam ikan sampai di kediaman. Padahal jaraknya hampir 200 meter dan melewati areal pondok.
Praktis kejadian 'menarik' ini diketahui oleh banyak santri. Akan tetapi sebagai anak yang patuh pada orang tua, Gus Maksum sama sekali tidak berusaha melepaskan diri dari jeweran itu. Beliau membiarkan telinganya terus dijewer di depan para santri.
* * *
Sekelumit cerita di atas menunjukkan bahwa beliau betul-betul total menghormati orang tuanya. Bahkan ketika sang ibu masih hidup, beliau selalu sungkem terlebih dahulu sebelum menghadiri suatu acara. Beliau selalu melaporkan undangan yang akan dihadirinya sekaligus meminta doa restu kepada sang ibu.
Sepeninggal Nyai Aisyah wafat pada 14 April 2000, tradisi itu terus beliau pertahankan. Bedanya, jika dulu beliau pamit kepada Nyai Aisyah, sepeninggal sang ibunda, Gus Maksum selalu pamit kepada kakaknya.
*Dikutip dari buku 'Gus Maksum Sosok & Kiprahnya'.
Sukai Pendidikan Quran
sukai fp Ayat-Ayat Cinta
Suatu hari di tahun 1998, pernah terjadi peristiwa unik, dimana Gus Maksum ditarik oleh ibundanya (Nyai Aisyah) sambil dijewer telinganya, mulai lokasi kolam ikan sampai di kediaman. Padahal jaraknya hampir 200 meter dan melewati areal pondok.
Praktis kejadian 'menarik' ini diketahui oleh banyak santri. Akan tetapi sebagai anak yang patuh pada orang tua, Gus Maksum sama sekali tidak berusaha melepaskan diri dari jeweran itu. Beliau membiarkan telinganya terus dijewer di depan para santri.
* * *
Sekelumit cerita di atas menunjukkan bahwa beliau betul-betul total menghormati orang tuanya. Bahkan ketika sang ibu masih hidup, beliau selalu sungkem terlebih dahulu sebelum menghadiri suatu acara. Beliau selalu melaporkan undangan yang akan dihadirinya sekaligus meminta doa restu kepada sang ibu.
Sepeninggal Nyai Aisyah wafat pada 14 April 2000, tradisi itu terus beliau pertahankan. Bedanya, jika dulu beliau pamit kepada Nyai Aisyah, sepeninggal sang ibunda, Gus Maksum selalu pamit kepada kakaknya.
*Dikutip dari buku 'Gus Maksum Sosok & Kiprahnya'.
Sukai Pendidikan Quran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar